Semua Aku Maklumi

Semua aku maklumi, sampai pada akhirnya aku marah 
tak lagi bisa menahan diri dari caci maki yang selalu kudengar ditelinga
suaranya kecil tapi lukanya besar
Apa yang salah dariku?
diam tak menyentuh 
bercerita tanpa menceritakan
apakah aku salah tertawa atas bahagiaku sendiri? 
Sampai pada akhirnya aku diam 
diam-diam memendam semuanya
seperti bom atom yang tinggal menunggu waktunya saja
sampai pada akhirnya aku akrab dengan sebuah kata "memaklumi" :)

Semua hal yang kulakukan seperti tidak pernah benar, apapun itu selalu ditertawakan. Padahal tidak ada yang lucu dan perlu ditertawakan. 
Pada suatu hari yang aku sendiri tidak pernah mengatakan sepatah kata mereka menuduhku dengan bahasa yang kalimatnya sudah tersusun rapi. Mendengarkan semua cerita itu membuatku sedikit syok kaget bahkan aku heran kenapa mereka bisa mengarang cerita yang aku sendiri tidak tau. 
Mau bilang 'kenapa ya ada orang-orang yang bisa jadi jahat?' 
kenapa ya? Apa karena mereka gak bisa melakukan hal yang kita lakukan? Atau mereka kurang terang? Atau justru malah mereka gak tau caranya bersyukur? Ehhhh serem bgt gak sih? Tapi kenapa? Kenapa masih ada saja orang-orang yang tidak suka melihat kita bahagia? Kenapa? 

Pertanyaan "kenapa" dikepalaku sering sekali diputar tanpa diminta. Menyalahkan atas diriku karena mereka memperlakukan dengan sebegitunya. Sampai nangis seperti sahabat karib yang tiap saat harus kutemani. 

Mata mata sinis kian melihat
dengan mulut manis didepanku
tapi menusuk perlahan tepat dibelakang
**
Apa yang kau mau dari aku yang sedang menata serpihan trauma?
ini bukan persoalan cinta 
basi sekali jika hidup harus selalu berurusan tentang cinta pada manusia
-------------****------------
Tawa tawa palsu bertengger didepan bola mataku
Terdengar sangat syahdu seperti suara petir yang mencekam
aku tidak membenci hanya saja aku merasa karena hanya ada aku disana 
dilorong sunyi yang ada aku dan mereka ada didalam ruang ujung sebelah kanan 
yang satu menyapaku dengan bangga sedangkan yang satu lagi menertawakanku penuh dengan ejekkan.

___________________________^__^_______
Hai semuanya🖐🏻 terimakasih sudah membaca kalimat-kalimat diatas, kalimat sebelumnya sebagai kata pembuka yang mungkin ambigu dan membuatmu bingung maksud dari semua itu apa. so disini aku mau cerita dan kasihtau ke kalian buat stop jadi manusia yang dikenal sebagai "People Pleaser" eh bener gak sih tulisannya? Pokoknya mah itu gini "Stop jadi manusia yang gak enakkan".


Stop jadi people pleaser! 
Hal yang gak lucu sama sekali gaperlu ditertawakan. 
"Halah baperan gitu aja nangis". Kalimatnya kelihatan sepele but hati dan perasaan tiap orang itu berbeda-beda. 
Nothing! Gak menyalahkan siapapun untuk tertawa yg gratis, but lihat situasi dan kondisi. Stop jadi manusia yg merasa paling tersakit karena kita juga luka kan buat orglain? 

Jadi aku pernah banget ditertawakan atas ketidaktauan aku, kenapa dia ketawa. pertanyaan kenapa kenapa dan kenapa sampai bikin aku mikir "emangnya ada yang lucu ya?" 
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hallo kenalin aku rara, aku sering bgt ditertawakan oleh temanku. eh bukan temenku sih ogah bgt gw punya temen kayak dia yang gak mikir perasaan oranglain. jadi kemarin itu kan gaisss ...

🏬Dilorong sekolah 
Aku berjalan sendiri tanpa siapapun hanya ada aku dan bayanganku, tiba-tiba yuyun menegurku dari dalam kelasnya yang berada tepat dihadapanku.
👧🏼: hai rara (suaranya menjerit)
👩🏻: hallo yuyun
👧🏼wah kamu cantik sekali hari ini
👩🏻apasih yun biasa aja tau
👧🏼iya beneran aku gak bohong
👩🏻: (tersenyum malu)
Suara ribut didalam kelas terdengar hingga keluar, tepat dilorong aku berjalan
👨🏾siapa sih siapa sih
👧🏼itu rara
👨🏾HAHAHA apaansih biasa aja cantikan aku lagi
👩🏻(dari lorong pintu kelas mereka aku mendengar dengan jelas suara laki-laki itu menertawakanku dengan keras, aku diam tanpa sedikit kata apapun. sambil melempar senyum ke yuyun aku melanjutkan perjalananku melewati lorong itu) dalam perjalanan aku merasa ditertawakan atas hal yang aku sendiri tidak tau kenapa dia melakukan itu. ya dia laki-laki yang baru saja menertawakanku setelah yuyun menyebut kalau hari ini aku cantik. ingin rasanya marah atas tertawaannya itu tapi apakah aku perlu melakukannya? Ini bukan kali pertama dia menertawakanku, sudah sering kali dia menertawakan tiap kali aku ada disana. aku pengen marah karena aku punya perasaan dan hati yang masih hidup, bukan hanya sekali bukan hanya menertawakan tapi dia juga pernah memfitnahku dengan cerita yang dikarang bersama circelnya. Ada lebih dari 3 orang mereka dengan lihai menceritakanku dengan cerita yang begitu menakjubkan sampai aku sendiri terkejut atas apa yang tidak pernah aku lakukan sama sekali. 
Terkadang sesekali terlintas kenapaya dia laki-laki tapi mulutnya berlebihan bgt? Tapi aku juga gamau ambil pusing atas perlakuan dan perkataan yang dia lakukan ke aku. tapi ini sakit bgt buat aku, berlagak baik didepanku seolah dia gak pernah melakukan hal-hal yang membuatku patah, berkamuflase bak bunglon yang beda tempat beda warna. kalau dia beda tempat beda cerita. 

Diatas kalimat-kalimat pembuka aku udah tulis kalau ini bukan soal cinta kepada manusia. 

Terkadang lelucon yang menurut kita sepele justru itu luka buat orang yang nerima lelucon kita. Stop jadi people pleser yang cuman diam dan nangis atas perlakuan orang yang seenaknya sama kita. Cut off orang-orang yang taunya cuman menjatuhkan mental kita, dari cerita rara sebenernya kelihatan sepele kan? Tapi jadi rara juga belum tentu gampang. rara nyimpan semua luka atas tawa yang dikira lucu malah justru itu luka yang dibalut candaan. 
Noted : kalau mau dihargai harus bisa menghargai balik! 
Gak dibeda-bedain mau perempuan lakilaki semuanya sama. Kalau mau dihargai ya harus menghargai. 

Gaisss aku cuman mau bilang ke kalian kalau gak nyaman ditempat yang gak pernah menghargai kamu, plisss pergi! Pergi ketempat lain yang bisa melihat dan menganggapmu ada! 


---------
Terimakasihya yang sudah baca, maaf kalau ceritanya gantung. kalau mau versi fullnya nanti kita bicarakan sambil minum coklat panas ya hihihihi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diam lebih baik

Teman? Apa itu ?

kenangan pahit