mypuisi

Aku dihunjam
Kepalaku diputar-putar seolah akulah mesin penghalus ice yang bisa mendinginkan suasana 
Mataku sayu seperti panda yang senang ketika bertemu bambu-bambu hijau 
Padahal patah tangis sedang dirasa seperti luka yang disiram air jeruk nipis

Aku lelah tapi aku bisa apa ?
Meninggikan sedikit nada bicara
katanya aku kejam!
Padahal sabar selalu tertanam dalam hati kecil ini tuhan
Yang mana lagi yang harus aku iyakan?
Jika semua harus ditumpahkan, rasa-rasanya air mata sudah membanjiri pipi ini

Tapi apa ? 
Apa kata mereka jika tangisku adalah titik lemah bagi mereka
Apa kata mereka jika marahku adalah tanda tak sayang 
Tapi apa lagi ? Apalagi yang mau kau hunjam dariku?

Tangisku tak pernah kau dengar sebab mulutku tak berani bersuara 
Suaraku yang lembut seolah semua baik-baik saja
Tak kau lihat sedikit saja bagaimana sakitnya aku?
Oh tuhan 
Diamku juga lelah 
Tawaku juga lelah 
Jika semua harus kuletakkan diatas pundakku sendirian. 

_Zn18/5/24_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diam lebih baik

Teman? Apa itu ?

kenangan pahit