Aku Ada

Haii apa kabar? 
Baikkan ? Semoga baik selalu ya.

Kau gak perlu merasa sendiri karena penciptamu gak pernah ninggalin kau sendirian.
Kau bisa juga cerita denganku, bukankah aku sudah pernah bilang "kalau mau cerita bagi saja ke aku". Apa kau lupa? 
Aku ada disini, telingaku siap untuk mendengarkan ceritamu. Tenang saja aku bukan hanya menyediakan telinga tetapi juga bahu untuk sandaranmu, tangan untuk membasuh air mata yang nantinya jatuh dari matamu. Lalu apa yang kau canggungkan? Apa karena aku tidak setara denganmu? Atau karena kita sudah tidak satu circle? Atau apa ? Katakan padaku agar aku bisa jadi temanmu seperti dulu yang selalu kau tunggu kehadirannya. 

Apa yang salah? Tolong ditunjukkan bukan malah berubah lalu pergi menghilang. Katamu 'tidak ada yang berubah', lalu kenapa semua kini berbeda? Apa yang terjadi sekarang ini kehendak Tuhan? Atau malah kemauan kita masing-masing? 
(Banyak pertanyaan yang seharusnya bisa kita  jawab bersama bukan malah egois menyalahkan satu sama lain).

Banyak pertanyaan yang sedang aku pahami, tapi aku belum bisa menjawab semuanya. Aku takut jika jawabanku ternyata hanya luka untukmu. Apa yang salah jika menjawab jujur? Meski kita akan sama-sama merasakan pedihnya atas kejujuran. Tapi bukankah itu maunya kita? Jujur tanpa saling menutupi? Tapi apa yang terjadi sekarang? Apa aku terlalu mengganggumu? Atau apa ? Ayo katakan!

Ada rindu yang sebenarnya sudah menggunung tapi aku tau jika kuledakkan sekarang juga percuma. Percuma jika ledakkan itu hanya aku sendiri yang merasakan.
Apa yang sebenernya membuatmu menjauh dariku? Katamu jika disuatu tempat yang sama kita akan lebih mudah bercengkrama, tapi nyatanya kita saling membisu padahal aku sudah meluangkan waktu untuk kita dapat berbagi cerita. Nyatanya? Semua ingin hanya menjadi angan. 
Kau tau gak gimana rasanya aku memendam semuanya ini sendirian? Kau mana tau kan kau sibuk. Gak tausih sibuk apa itukan urusanmu bukan urusanku.
Terlihat kasar bukan? Ya! Sangat kasar, tapi siapapun tidak ada yang suka jika janji hanya sekedar ucapan tanpa ada tindakan. Yakan ?

Kau tau gak kerap kali bertemu denganmu bibir ini tiba-tiba bungkam? Itu karena sudah terlalu banyak episode yang sebenarnya ingin sekali aku ceritakan denganmu, tapi aku takut jika ceritaku hanya sebuah dongeng untukmu. Padahal aku butuh solusi seperti kala pertama kita kenal. Sayang sekali memang jika pertemuan kala itu hanya sebuah bahagia sementara yang kupikir akan selamanya bersama.

Kalau saja kata hatiku bisa terkoneksi dengan hatimu, mungkin kau akan lebih menyadari bagaimana dirindukan oleh seseorang yang rindunya itu bukan dibuat permainan melainkan the real rindu yang asli (yang asli yang ada badaknya). 
Tapi kayaknya percuma juga kalau kau udah baca tulisan ini tapi gak merasakan, yaudahlah gak tau lagi aku cakapkannya. 
Semoga Allah selalu menjagamu dimanapun dan kapanpun. 

Nanti aku sampaikan ya sama Tuhanmu aku mau bilang begini "Tuhan, tolong sadarkan hati dan perasaan hambamu si fulan karena hamba sudah rindu sekali, kembalikan dia seperti kami sewaktu sedekat nadi, Aamiin".



Senin, 26 Desember 2022
23:06 Wib

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenangan pahit

ABOUT YOU

Doremi