KAMU GAK HARUS IKUTI SEMUA TREN YANG ADA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hallo gais welcome back to my blog. Ya benar sekali iniznya ahaha...
Pada blog kali ini aku mau nulis about tren yang viral. jadi gais banyak banget tu distory whatsApp aku yang pada bucin banget sama doi nya. ya gw sebagai salah satu penonton story mereka merasa hmmm ahahaa taukan maksudnya? it's okey. gakpapa santai aja cuman becanda kok. kalian gausah mikiri perasaan orang-orang yang belum punya pasangan seperti yang sedang baca tuisan ini wkwkwkw (sorry gais just becandaan biar kamu gak sedih banget).
Cerita ini ditulis bukan dari kisah nyata ya gais, ini hanya fikti belaka jadi gak usah apakali nanti apa pulak jadinya. Jadikan we sebelum masuk kedalam cerita, pernah gak kalian dikatain sama temen kalian ketika nulis sesuatu di media sosial. contohnya kalian post kata-kata galau, terus ada yang komen "kamu lagi galau ya? lagi berantem sama pasangan? atau lagi putus? Padahal yang kita publish belum tentu itu yang kita rasakan, yakan gais? iya dong. Tapi gakpapa tugas kita bukan untuk menyenangkan semua orang, begitupun sebaliknya. Jadi kita gak perlu menjelaskan kebanyak orang "we sebenarnya aku itu gak gituloh".
Oke kita mulai aja ceritanya ya gais kalian pasti udah gak sabar bacanya. asikkk ahahaha
KAMU GAK HARUS IKUTI SEMUA TREN YANG ADA
Sekarang ini lagi booming-boomingnya tren post poto pasangan dengan kata "kepada tuan putriku" "kepada tuan putraku" "kepada kepada kepada siappun yang dituju". dan masih banyak lagi tren yang ada. Tapi gakpapa gais gak ada yang perlu disalahkan dari apa yang sedang terjadi saat ini. Ya seperti yang udah aku bilang diawal bahwa "KITA GAK BISA MENYENANGKAN SEMUA ORANG DAN BEGITUPUN SEBALIKNYA". Pasti pernah sekali atau dua kali kita juga pengen ikuti tren yang ada tapi ya mau gimana, siapa yang mau buatin? ahahahah buset srepet tetetetett ( kayak kata kak dila_jm) tapi gakpapa sih itu bukan menjadi hal yang harus dipermasalahkan. Toh apa yang kita pikirkan tentang mereka yang punya doi bahwa mereka bahagia belum tentu mereka bahagia seperti yang kita bayangkan.
Gak semua orang yang ikut tren itu bahagia, ya mungkin bahagia tapi bahagianya hanya sesaat.
Komentar
Posting Komentar