Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

mypuisi

Sikapmu luka untukku Karya : Zulvita Nada Ada yang berbeda rasanya tak seperti biasa  aku melihatmu takut  lirik dari bola matamu membuatku tertunduk meredup seperti sentir yang terkena angin aku terdiam aku tak lagi banyak bertanya semakin sayu layu  air mataku semakin jatuh melihatmu tak seperti dulu  Apa yang salah dari jarak? bukannya kita sudah terbiasa untuk tak saling temu? Lalu apa yang membuat kita seperti ini? Aku tak tau!  Aku bingung! Hanya ada diam, merenung dan tertegun sesekali sambil melihat gelak tawamu yang bukan denganku  Aku patah! Dadaku sesak! Tapi aku bisa apa ? Melihatmu bahagia adalah inginku  Tapi aku patah! sebab bahagiamu bukan lagi aku apa yang harus kulakukan agar kau kembali? kembali bersamaku, berjalan dan menuliskan cerita lucu sepanjang hari  Hai dimana kamu yang dulu? aku rindu:') Hinai kiri, 19/2/2025 writersbyizol

you

Hal yang kusuka adalah kamu Karya : Zulvita Nada Part yang paling kusuka adalah menulis tentangmu kamu yang bukan lagi menjadi kita hanya asing yang semakin hari semakin membuatku sadar bahwa aku dan kamu tidak lagi bersama kita yang seharusnya berjalan bersama menyusuri jalan-jalan terjal penuh bebatuan itu  tapi kita malah memilih untuk menerjang terjal itu masing-masing aku dengan jalanku dan kau dengan jalanmu sendiri Sesekali kita berjumpa ditengah jalan berpapasan namun tak saling menyapa hanya bungkam sambil melirih kepalaku tertunduk  melihatmu saja aku kini tak lagi seberani dulu berjalan semakin jauh sampai tak terlihat namun pandanganku tetap menatap meski hanya tersisa bayanganmu yang semu Rindu mengisak didalam dadaku tapi aku bisa apa ? melihat senyummu yang bukan lagi untukku mendengar candamu yang tidak lagi membuatku tertawa melihat tangismu yang bukan lagi tanganku yang menghapus air mata itu  Semua aku gapapain supaya kau tak khawatir Biar aku sendiri d...

Aku cemburu dan aku diam

Aku cemburu dan aku diam Karya : Zulvita Nada Mataku semakin sayu melihatmu  jauh tidak lagi berada dalam pelukku hangat mendekap raga yang semakin hari semakin haru  ditempat yang harusnya kita bertemu dan bercengkrama tapi kau malah mengabaikanku dalam kesendirian dalam senyum yang bukan lagi gembira seketika berubah jadi luka luka yang sederhana namun teramat dalam untuk aku si manusia perasa Diam tanpa bicara aku duduk dengan tatapan kosong menaruh harap bertemu  tapi kau malah tak melihaku ada didekatmu Aku diam! Aku cemburu! Aku ingin sekali marah dan berkata padamu tapi bibirku bungkam! terkatup Peluk yang semakin pelik aku melihatnya lirih dengan tatapan tajam seperti akan menghujam aku marah! tapi aku juga ingin menangis aku emosi! tapi aku juga tak ingin kau pergi semakin jauh Aku diam! Aku bungkam! Aku cemburu dan aku diam Writers by zn  5feb2025