Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Mypuisi

Menjadi rumah untuk teduh yang rumahnya berantakan Karya : Zulvita Nada Ternyata rumah tak selalu beratap ia juga bisa menjelma seperti payung tapi ini bukan payung teduh  rumah yang katanya menjadi kalimat terakhir paling menyenangkan tapi apa ? Rumah malah menjadi kata yang paling menakutkan bukan setan yang seram itu tapi oknum yang berada didalam Mereka mengira senyum sumringah yang selalu dilihat adalah bentuk bahagia padahal itu adalah luka yang kekal ia abadi hidup didalam batin yang semakin hari semakin ringkih Tapi aku bisa apa ? Aku bisa melawan tapi katanya aku tidak sopan! Aku bisa apa ?  Aku bisa apa Tuhan? Tuhan ini arahnya kemana? kenapa semua gelap gulita aku harus kemana Tuhan? bantu aku menapakki jalan yang semakin hari semakin runyam Sabtu, 20 desember 2024 Pukul 23:00wib Izolwriters

Apakah ini kamu?

Aku pernah begitu dekat tapi itu dulu Aku pernah begitu menyayangi tapi dulu Aku pernah begitu khawatir sampai aku ketar-ketir  Aku begitu penuh peduli tapi itu dulu Aku begitu senang berada didekatnya tapi itu dulu  Aku percaya kalau people come and go. Aku juga percaya kalau manusia itu pasti punya jalan dan tujuannya masing-masing. Tentang orang-orang yang pernah datang lalu begitu dekat dan hangat namun sayang sekarang sudah tak saling menyapa, padahal dulu sedekat itu. Hampir setiap moment adalah hari kebersamaan kita, tapi itu dulu.  Tak apa-apa! Semua yang datang memang akan pergi meski masih disatu tempat yang sama. Meski masih saling melihat dan menatap tapi tidak lagi sedekat dulu, tak mengapa ! Mungkin memang sudah waktunya saja. ___________________________________ Hay! Aku bersyukur pada Allah karena sudah mempertemukan dia kepadaku, tidak ada kata yang bisa mendeskripsikan skenario yang sudah Tuhan rancang. Tuhan memang baik sekali!  Padamu tuhan, yang h...